TEKNIK
DAN STRATEGI PEMASARAN
A.
Latar
Belakang
Perkembangan
dunia bisnis saat ini semakin pesat, sehingga persaingan usaha jugasemakin
ketat, hal ini disebabkan karena kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Kondisi ini mendorong para pelaku bisnis untuk memproduksi barang atau jasa.
Selain dari mendirikaan perusahaan, para pengusaha juga berkopetensi agar
perusahaannya tetap hidup, tumbuh, dan berkembang. Pernyataan ini tentunya
sangat erat kaitanya dengan tujuan perusahaan. Tujuan perusahaan pada dasarnya
untung mencarai laba/ keuntu ngan yang maksimal dengan memanfaatlkan sumber daya
dan kemampuan yang tersedia, sehingga dalam upaya dalam memncapai satu tujuan
tersebut perusahaan harus memperkenalkan produk yang dihasilkan kepada konsumen
melalui kegiatan pemasaran dengan meningkatkan promosi, kualitas, distribusi
serta pelayanan untuk memberikan kepuasan pada konsumen.
Pemasarn
merupakan salah satu dari kegiatan-kegiatan pokok yang dilakukan oleh
perusahaan untuk melangsungkan kelangsungan hidupnya, berkembang, dan
mendapatkan laba. Teknik dan strategi pemasaran adalah faktor yang sangat
penting dalam siklus permulaan. Perusahaan harus mengidentifikasi kebutuhan konsumen
untuk mengetahui informasi pasar yang ada. Data yang tersedia akan menjadi
sumber informasi penting untuk menyusun strategi yang tepat.
Secara
umum, penentuaan strategi yang tepat bagi perusahaan yang dimulai dengan
mengenali peluang dan ancaman yang terkandung dalam lingkungan eksternal serta
memahami kekuatan dan kelemahan pada aspek internal perusahaan. Dengan
demikian, perusahaan mampu bersaing dan mencapai tujuan secara efektif dan
efisien.
B. Strategi Pemasaran
1.
Strategi
Pemasaran dan Tujuan Perusahaan
Setiap
perusahaan mempunyai tujuan untuk tetap dapat hidup dan berkembang, tyujuan
tersebutdapatdicapai melalui usaha mempertahankan dan meningkatkan tingkat
keuntungan atau laba perusahaan. Usaha ini hanya dapat dilakukan apabila
perusahaan dapat mempertahankan dan meningkatkan penjualanya, melalui usaha
mencari dan membina langganan, serta usaha menguasai pasar. Tujuan ini hanya
dapat dicapai apabila bagian pemasaran perusahaan melakukan strategi yang
mantap untuk dapat menggunakan kesempatan atau peluang yang ada dalam
pemasaran, sehingga posisi kedudukan perusahaan dipasar dapat dipertahankan dan
sekaligus ditingkatkan.
Strategi
pemasaran pada dasarnya adalah rencana yang menyeluruh, terpadu dan menyatu di
bidang pemasaran, yang memberikan panduan tentang kegiatan yang akan dijalankan
untuk dapat tecapainya tujuan pemasaran suatu perusahaan. Dengan kata lain
strategi pemasaran adalah serangkaiaan tujuan dan sasaran kebijakan dan aturan
yang memberi arah kepada uaha–usaha pemasaran perusahaan dari waktu ke
waktu, pada masing-masing tingkatan dan
acuan serta alokasinya, terutama sebagai tanggapan perusahaan dalam menghadapi
lingkungan dan keadaan persaingan yang selalu berubah. Oleh karena itu, penentuaan strategi pemasaran harus
didasarkan atas analisis lingkungan dan internal perusahaan melalui analisis
keunggulan dan kelemahan perusahaan, serta analisis kesempatan dan ancaman yang
dihadapi perusahaan dari lingkunganya. Disamping itu strategi pemasaran yang
telah ditetapkan dan dijalankan, harus dinilai kembali, apakah masih sesuai
dengan keadaan atau kondisi pada saat ini. Penilaiaan atau evaluasi ini
menggunakan analisis keunggulan, kelemahan, kesempatan, dan ancaman. Hasil
penilaian atau evaluasi ini digunakan sebagai dasar untuk menentukan apakah
strategi yang sedang dijalankan perlu di ubah, sekaligus digunakan sebgai
landasan untuk menyusun atau menentukan strategi yang akan dijalankan pada masa
yang akan datang.
2.
Stategi
Umum dan Menyeluruh Pemasaran
Dalam
proses pemasaran, tahap pertama yang dilakukan adalah menganalisis kesempatan
atau peluang pasar yang dapat
dimanfaatkan dalam usaha yang dilakukan perusahaan untuk mencapai tujuanya.
Kesempatan atau pelauang pasar ini harus dipertimbangkan dan diseleksi untuk
memilih mana yang relevan dengan tujuan perusahaan. Tahap kedua adalah
penentuaan sasaran pasar, yang akan dilayani oleh perusahaan. Suatu perusahaan
akan sulit sekali untuk melayani seluruh pasar yang ada, karena setiap pasar
terdiri dari kelompok konsumen yang berbeda, kebutuhan dan keinginan yang
berbeda serta kebiasaan dan reaksi yang berbeda pula. Oleh karena itu, untuk
dapat melayani kebutuhan dan keinginan konsumen dari pasarnya sesuai dengan
kemampuan perusahaan, maka perusahaan perlu menentukan segmentasi pasar dan
menetapkan segmen pasar yang mana yang akan dilayani sebagai sasaran pasar.
Tahap
ketiga dari proses pemasaran ini adalah memulai kedudukan dan menetapkan
strategi peningkatan posisi atau kedudukan perusahaan dalam persaingan pada
sasaran pasar yang dilayani. Bila telah diketahui posisi produk dari perusahaan
saingan, maka perusahaan dapat memilih salah satu dari dua pilihan keputusan
berikut, yaitu:
- Memilih produk yang sama dengan saingan dan bersaing dalam menghadapi langganan yang menghendaki atau menginginkan produk tersebut.
- Memilih produk yang lain yang belum ada dipasaran.
Ada
sembilan strategi yang dapat dijalankan dalam menghadapi saingan diferensiasi
harga dan mutu atau kualitas, yaitu:
- Kualitas tinggi dan harga tinggi, disebut Strategi Premium
- Kualitas tinggi dan harga sedang atau menengah, disebut Strategi Penetrasi.
- Kualitas tinggi dan harga murah, disebut Strategi Superbargain.
- Kualitas menengah dan harga tinggi, disebut Strategi Over-pricing
- Kualitas menengah dan harga sedang atau menengah, disebut Strategi Kualitas atau mutu rata-rata.
- Kualitas menengah dan harga murah, disebut Strategi Bergain.
- Kualitas rendah dan harga tinggi, disebut strategi Pukul dan Lari (Hit and Run).
- Kualitas rendah dan harga sedang/menengah, disebut Strategi Barang-barang Tiruan/Palsu.
- Kualitas rendah dan harga murah, disebut Strategi Barang-barang Murah.
Tahap
keempat dari proses pemasaran adalah mengembangkan sistem pemasaran dalam
perusahaan. Tahap kelima dari proses pemasaran ini adalah mengembangkan rencana
pemasaran. Usaha pengembangan ini diperlukan karena keberhasilan perusahaan
terletak pada kualitas rencana pemasaran yang bersifat jangka panjang dan
jangka pendek yang diperlukan untuk mengarahkan kegiatan untuk mencapai sasaran
pasar. Tahap keenam dari proses pemasaran adalah menerapkan atau melaksanakan
rencana pemasaran yang telah disusun dan mengendalikanya. Penerapan atau
pelaksanakan rencana harus mempertimbangkan situasi dan kondisi pada saat itu,
sehingga perlu lebih mempunyai taktik yang dijalankan, dan untuk keberhasilanya
taktik yang dijalankan dapat berbeda antara satu saat/waktu dengan saat/waktu
lainya, serta dapat berbeda pula antara satu daerah/wilayah dengan
daerah/wilayah pemasaran lainya.
2.1.Strategi
Sasaran Pasar
Kegiatan pemasaran hendaknya
diarahkan kepada sasaran pasar yang dituju,sehingga dapat berhasil mencapai
tujuan yang diharapkan.Pertama-pertama yang harus dilakukan adalah penentuan
sasaran pasar.sasaran pasar dapat ditentukan apabila pimpinan perusahaan
atau bagian/bidang pemasaran telah melakukan segmentasi pasar dari produk yang
di pasarkan terlebih dahulu.Penentuan sasaran pasar ini penting karena suatu
perusahaanyang memutuskan untuk beroperasi dalam beberapa pasar,apakah pasar
konsumen,pasar industri/produsen,pasar pedagang atau pemerintah.sebenarnya
mengetahui bahwa perusahaan ini tidak dapat melayani seluruh langganan dipasar
itu.
Perusahaan dalam menetapkan sasaran pasar,terlebih
dahulu melakukan segmen tasi pasar, dan dengan diterapkannya sasarn
pasar,perusahaan dapat mengembangkan posisi/kedudukan produknya disetiap
sasaran pasar sekaligus dengan mengembangkan acuan pemasaran(marketing mix)
untuk setiap sasaran pasar tersebut.proses yang dilakukan dalam hal ini adalah
:
1.
Identifikasi
basis untuk mensegmentasi pasar.
2.
Mengembangkan
profiles dari segmen pasar yang dihasilkan
3.
Mengembangkan
ukuran/kriteria dari daya tarik segmen pasar yang ada
4.
Memilih
segmen pasar sasaran
5.
Mengembangkan
posisi produk untuk setiap segmen pasar sasaran
6.
Mengembangkan
acuan pemasaran(Marketing Mix) untuk setiap segmen pasar sasaran itu.
Sasaran pasar adalah suatu kelompok
konsumen yang agak homogen, keapada siapa perusahaan ingin melakukan
pendekatan untuk dapat menarik(appeal)dan membeli produk yang
dipasarkan.Penentuan produk apa yang akan diproduksi dan dipasarkan oleh suatu
perusahaan tidak hanya didasarkan pada jenis kebutuhan yang akan
dipenuhi,tetapi jaga didasarkan pada kebutuhan kelompok konsumen mana yang akan
dipenuhi.
Langkah yang dilakukan dalam penentuan sasaran pasar
adalah pertama-tama menilai laba potensial dari berbagai segmen pasar.Dalam
rangka ini perusahaan harus dapat memperbaiki besarnya penjualan yang dapat
dicapai dan biaya yang timbul dalam pemasaran produk tersebut untuk segmen
pasar itu.Langakah kedua adalah menganalisis lebih mendalam tentang
kesempatan ynag dapat diperoleh perusahaan didalam segmen pasar itu,serta
kemampuan perusahaan dalam melayaninya.langakah berikutnya adalah mengkaji
kemungkinan berhasinya perusahaan menguasai dan mencapai sasaran pasar dari
segemen-segmen tersebut,melalui penilaian strategi pemasaran yang mungkin
dijalankan dan penyiapan sarana yang dibutuhkan dan dapat dilakukan
perusahaan.
Penetapan
strategi sasaran pasar merupakan hasil perkembangan terakhirdari pendekatan
atau pandangan pimpinan perusahaan dalam memasarkan produknya. Terdapat
perkembangan pandangan atau pendekatan dari para pimpinan perusahaan dan
pemasaran khususnya, yaitu melalui tiga tahapan sebagai berikut:
- Pemasaran massal; penjual melakukan produksi secara besar-besaran dengan distribusi massal dan mempromosikan secara massal sat produk untuk seluruh pembeli.
- Pemasaran dengan diferensiasi produk; penjual menghasilkan dan memsarkan dua atu produk dengan perbedaan penampilan, gaya, mutu, ukuran, dan sebagainya.
- Pemasaran sasaran; penjual atau produsen membedakan dianatara banyak segmen pasar, memilih satu atau lebih diantara segmen pasar tersebut sebagai sasaran pasar.
Dalam hubungan strategi pemasaran secara umum ini,
dapat dibedakan tiga jenisstrategi pemasaran yang dapat ditempuhperusahaan,
yaitu:
- Strategi pemasaran yang tidak membeda-bedakan pasar. Dengan strategi ini, perusahaan menganggap pasar sebagai suatu keseluruhan, sehingga perusahaan hanya memperhatikan kebutuhan komsumen secara umum.
- Strategi yang membeda-bedakan pasar. Dengan strategi ini, perusahaan hanya melayani kebutuhan beberapa kelompok konsumen tertentu dengan jenis produk tertentu pula.
- Strategi pemasaran yang terkonsentrasi. Dengan strategi ini, perusahaan mengkhususkan pemasaran produknya dalam beberapa segmen pasar, dengan pertimbangan keterbatasan sumber daya perusahaan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar